What's time is it?

Kamis, 22 Januari 2009

gerhana 2009


Setelah sepuluh tahun lebih, akhirnya kita, masyarakat Indonesia kembali akan menyaksikan gerhana matahari cincin yang bertepatan dengan Hari Raya Imlek, Senin (26/1/2009). Sayangnya,  warga Bandung dan Jakarta tak bisa menyaksikan fenomena alam ini dengan sempurna.

Pakar Astronomi Observatorium Bosscha Moedji Raharto mengatakan lintasan gerhana mulai dari Lautan Hindia menyusuri wilayah Indonesia dari Sumatera Selatan, sebagian Banten dan Pulau Bangka, Belitung, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan sebagian Sulawesi Utara.

Menurutnya maksimum bundaran matahari yang tertutup karang bulan sekitar 85 persen, sehingga hanya menyisakan cahaya matahari yang berbentuk cincin. Antar wilayah, akan terjadi perbedaan waktu. Namun kisarannya akan dimulai sejak pukul 15.20 WIB dan berakhir 17.50 WIB. 

"Fenomena ini dengan sempurna bisa disaksikan paling lama di Lampung, sekitar lima menit. Kalau daerah lainnya hanya sekitar dua menit, seperti di Serang," ujarnya saat dihubungi detikbandung melalui telepon, Kamis (22/1/2009).

Sayangnya, masyarakat yang berada di Bandung, Jakarta, Semarang, dan umumnya Pulau Jawa, tak bisa menyaksikan fenomena alam ini secara sempurna. "Karena memang kebetulan tidak melintas. Kalaupun bisa melihat tak berbentuk sempurna seperti cincin," katanya.

Menurut Mantan Kepala Observatorium Bosscha ini, fenomena ini sayang untuk dilewatkan. Karena gerhana matahari cincin baru akan terjadi kembali sekitar 30 tahun mendatang. "Sebelum tanggal 26 nanti, pada 1998 sempat terjadi gerhana cincin," ungkapnya.

1 komentar:

Adit mengatakan...

Gw bisa liad kok di rumah gw...
Tapi g cincin... yg cincin adanya di Kalimantan

Pengikut